PESONA PULAU BELITUNG

Meskipun dalam beberapa hal Belitung banyak persamaannya dengan Bangka, yaitu pantai indah, laut biru, pasir putih, dan terumbu karang, Belitung memiliki keunikan tersendiri. Pantai yang lebih spesifi k dengan bebatuan yang seolah disusun oleh tangan manusia. Keindahan alam ditambah keanekaragaman fl ora dan fauna serta kekayaan tradisi dan budaya menjadikan geliat pariwisata Belitung sungguh mencengangkan. Suka atau tidak, sadar atau belum, ke depan pariwisata Belitung merupakan pesaing tangguh bagi pariwisata Bangka, tempat ibu kota provinsi. Sengaja atau tidak, dengan trik dan kiat masing- masing, dua pulau dalam satu provinsi ini bersaing memperebutkan wisatawan, terutama wisatawan nusantara. Promosi pariwisata yang gencar dan menyeluruh dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk menggaet wisatawan ke Babel, dianggap belum cukup. Di Belitung juga ada bandara yang bisa didarati Boeing 737–400 atau sejenisnya. Saat ini Bandara Hanadjoeddin didarati dua penerbangan sehari oleh dua maskapai. Frekuensi penerbangan sewaktu – waktu bisa ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan melalui laut, pelayaran kapal feri cepat, Pangkal Pinang (Bangka )–Tanjung Pandan (Belitung) dua kali sehari dengan waktu tempuh sekitar lima jam. Tersedia pula pelayaran dengan kapal cepat angkutan sungai danau dan penyeberangan, Belitung – Sunda Kelapa, Jakarta. Ada delapan pulau kecil tak berpeng huni yang masuk Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, yang terkenal dengan keindahan alam, pantai, dan bentuk alamiah batu granit yang memesona. Pulau itu adalah Pulau Burung seluas 12 hektare dengan kebun kelapa dan bukit kecil di tengah pulau. Dinamakan Pulau Burung karena di satu sudut pantai terdapat batu granit setinggi 20 meter yang menyerupai burung. Di Pulau Lengkuas terdapat mercusuar yang dibangun pada masa Belanda. Perairan di sekitar pulau ini banyak terdapat karang laut yang indah sehingga dijadikan obyek menyelam oleh wisatawan. Pulau lainnya adalah Pulau Babi, Pegadaran, Lutung, Kera, Jukung, dan Jenang. Di Belitung, wisatawan petualang bisa menikmati ombak laut sambil memancing pada malam hari dengan perahu bagan nelayan di Selat Gaspar yang memisahkan Pulau Bangka dengan Belitung. Caranya, bisa ikut nelayan bagan atau menyewa bagan berikut awaknya. Memancing di Selat Gaspar adalah obyek wisata eksklusif yang ditawarkan Belitung. Saat ini penduduk Belitung dan orang Jakarta pada akhir pekan memancing di laut dengan kapal sendiri atau menyewa perahu. Kabupaten Belitung merupakan wilayah kepulauan terdiri dari 189 pulau besar dan kecil, antara lain Pulau Belitung, Seliu, Mendanau, Nadu, dan Batu Dinding. Puncak tertinggi di Belitung, Gunung Tajam, 500 meter di atas permukaan laut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar